Tuesday, February 24, 2015

Pencegahan Dini HIV/AIDS Bagi Pelajar


SISWA bagian dari remaja yang harus diselamatkan. Secara umum siswa memiliki emosi yang bergelora, meledak-ledak dan mudah terkena godaan/rayuan oleh lingkungannya. Menyadari hal ini, pemahaman pengetahuan, keluasan pandangan tentang sesuatu harus mendalam sehingga benar-benar terhayati dalam hidupnya dan bila hal tersebut tidak baik siswa tidak dapat menghindarinya.

Pengenalan jenis penyakit, terkebih yang bersinggungan dengan akibat pergaulan bebas pantas diberikan kepada remaja yang terkhususkan kepada para pelajar atau siswa/siswi yang berada dibangku sekolah. Dan salah satu penyakit yang membahayakan yang perlu disosialisasikan adalah Aids/ HIV yaitu sindrom mengurangnya daya tahan tubuh.

Pemakaian jarum suntik, semprot dan peralatan suntik lainnya tindik atau tatto. Penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar HIV dan dipakai bergantian tanpa disterilkan terlebih dahulu. Hal ini biasanya terjadi di kalangan pengguna narkotika suntikan. Meskipun demikian, pemakaian jarum suntik di dalam penyuntikan obat, imunisasi, tatto, tindik yang telah terkena virus HIV juga dapat menjadi media penularan.

Inilah Efek Samping Rokok Elektrik


Rokok elektrik atau e-cigarette dikembangkan di Tiongkok dan diperkenalkan mulai tahun 2004. Bentuk dan ukuran rokok elektrik beragam, tapi kebanyakan lebih panjang daripada rokok biasa. Ada pula yang menyerupai cerutu atau pipa.

Rokok elektrik bekerja dengan diisap melalui mulut. Aliran udara yang mengalir dari mulut pengisap akan menyalakan sensor yang memicu bekerjanya pemanas kecil bertenaga baterai.

Pemanas kemudian menguapkan nikotin cair sintesis di dalam wadah sekaligus mengaktifkan cahaya yang menyala di ujung rokok elektrik seperti rokok normal.

HIV AIDS


Gejala infeksi HIV/AIDS tahap awal
  Sebagian besar orang yang terkena infeksi HIV tidak menyadari adanya gejala infeksi HIV tahap awal. Karena, tidak ada gejala mencolok yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal, bahkan mungkin sampai bertahun-tahun kemudian.  Meskipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV akan membawa virus HIV dalam darahnya. Orang yang terinfeksi tersebut akan sangat mudah menularkan virus HIV kepada orang lain, terlepas dari apakah penderita tersebut kemudian terkena AIDS atau tidak . Untuk menentukan apakah virus HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah dengan tes HIV.

Gejala infeksi HIV/AIDS tahap menengah
  Gejala infeksi HIV pada tahap menengah sudah lebih jelas, misalnya flu yang berulang-ulang  : lesu, demam, berkeringat, otot sakit, pembesaran kelenjar limfe, batuk.Gejala infeksi HIV lainnya yaitu infeksi mulut dan kulit yang berulang-ulang, seperti sariawan, atau gejala-gejala dari infeksi umum lain yang selalu kambuh karena penurunan kekebalan tubuh.