Tuesday, February 24, 2015

Pencegahan Dini HIV/AIDS Bagi Pelajar


SISWA bagian dari remaja yang harus diselamatkan. Secara umum siswa memiliki emosi yang bergelora, meledak-ledak dan mudah terkena godaan/rayuan oleh lingkungannya. Menyadari hal ini, pemahaman pengetahuan, keluasan pandangan tentang sesuatu harus mendalam sehingga benar-benar terhayati dalam hidupnya dan bila hal tersebut tidak baik siswa tidak dapat menghindarinya.

Pengenalan jenis penyakit, terkebih yang bersinggungan dengan akibat pergaulan bebas pantas diberikan kepada remaja yang terkhususkan kepada para pelajar atau siswa/siswi yang berada dibangku sekolah. Dan salah satu penyakit yang membahayakan yang perlu disosialisasikan adalah Aids/ HIV yaitu sindrom mengurangnya daya tahan tubuh.

Pemakaian jarum suntik, semprot dan peralatan suntik lainnya tindik atau tatto. Penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar HIV dan dipakai bergantian tanpa disterilkan terlebih dahulu. Hal ini biasanya terjadi di kalangan pengguna narkotika suntikan. Meskipun demikian, pemakaian jarum suntik di dalam penyuntikan obat, imunisasi, tatto, tindik yang telah terkena virus HIV juga dapat menjadi media penularan.

Semua alat yang menembus kulit dan darah termasuk pisau cukur jangan bergantian antara satu orang dengan orang lain. Apalagi orang tersebut telah diketahui menderita AIDS. Secara umum tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang yang sudah sampai pada tahapan AIDS antara lain, berat badan menurun lebih dari 10 persen dalam waktu yang singkat, demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan), dan diare berkepanjangan pula. Gejala-gejala tambahan antara lain, batuk berkepanjangan, kelainan kulit dan iritasi serta gatal-gatal, infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan, pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha.

Menyimak akibat fatal bagi pengidap HIV/AIDS, maka seluruh komponen masyarakat lebih-lebih generasi muda dan pelajar harus hati-hati dalam bergaul dan berperilaku. Anak muda, khususnya siswa wajib mendapat pemahaman akan bahayanya virus HIV ini. Pengetahuan yang mendalam serta tekad kuat untuk menghindari cara-cara penularan di atas seorang siswa akan terbebas ancaman virus maut tersebut.

Siswa-siswi merupakan aset bangsa yang harus diselamatkan. Bila para siswa telah terkena polusi virus ini, harapan masa depannya benar-benar pudar. Tatapan hari esoknya akan suram dan penuh masalah. Dari dasar ini, maka peran guru dan lebih-lebih orangtua siswa tidak ringan. Anak butuh kasih sayang dan perhatian. Pemenuhan kebutuhan materi yang melimpah belum menjamin siswa atau remaja secara luas akan terbebas dengan ancaman virus berbahaya tersebut.

Penanaman iman agama dan contoh perbuatan mulia dari guru dan orangtua merupakan modal yang paling mendasar bagi anak-anak bangsa. Bila generasi mudanya cerdas-cerdas dan berperilaku mulia akan mencerminkan harapan cerah bagi bangsa ini di masa depannya. Berawal dari lingkungan sekolah, para siswa memang wajib tahu dan paham akan bahaya HIV/AIDS secara lengkap. Dan jangan lupa, baca juga bagaimana Mengatasi Hiv/ Aids dengan caraIslam.

Semoga Bermanfaat.

Sumber : http://blog.umy.ac.id

No comments:

Post a Comment